ashlandflagshipinn.com – Kejadian ini bermula ketika seorang wisatawan perempuan menggunakan jasa joki penunjuk jalan alternatif di kawasan Puncak, Bogor. Joki tersebut dikenal dengan nama panggilan Bokep. Saat perjalanan selesai, Bokep meminta bayaran sebesar Rp 850 ribu, yang jauh lebih tinggi dari kesepakatan awal yang hanya seikhlasnya. Wisatawan tersebut merasa keberatan dan mengatakan bahwa Bokep tidak pernah menyebutkan tarif sebesar itu sebelumnya.
Dalam video yang viral, terlihat wisatawan tersebut berdebat dengan Bokep. Wisatawan tersebut menyatakan bahwa Bokep awalnya hanya meminta bayaran seikhlasnya, namun kemudian menuntut Rp 850 ribu. Wisatawan tersebut merasa diperas dan mengatakan bahwa jika Bokep menyebutkan tarif sebesar itu di awal, dia lebih memilih untuk melanjutkan perjalanan sendiri tanpa bantuan joki.
Setelah video tersebut viral di media sosial, pihak kepolisian segera bergerak cepat. Polisi dari Polsek Megamendung dan Polsek Cisarua berhasil menangkap Bokep tak lama setelah video tersebut beredar. Bokep, yang berinisial CN, ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
Setelah ditangkap, Bokep menunjukkan penyesalan yang mendalam. Dia menangis dan meminta maaf kepada situs judi bola korban serta masyarakat. Bokep mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Korban, yang merasa lega dengan respons cepat polisi, juga mengucapkan terima kasih atas tindakan tegas yang diambil oleh pihak berwajib.
Meskipun korban telah memaafkan Bokep dan tidak ingin mempermasalahkan ke ranah hukum, polisi tetap menindaklanjuti kasus ini untuk menjaga kenyamanan wisatawan di kawasan Puncak. Bokep dikenai sanksi wajib lapor dan proses hukum tetap berjalan untuk memberikan efek jera.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi wisatawan untuk lebih berhati-hati saat menggunakan jasa joki penunjuk jalan alternatif. Selain itu, respons cepat dari pihak kepolisian menunjukkan komitmen mereka dalam menangani praktik pungli yang merugikan masyarakat. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.